Pengaruh Kemampuan Manajerial Organisasi Koperasi

Pengaruh Kemampuan Manajerial Organisasi Koperasi
Terhadap Efektivitas Laporan Koperasi
Dan
Efektivitas Kinerja Koperasi





Disusun oleh :
Rafika Anissa    24217399



Mata Kuliah  : Ekonomi Koperasi
                                           Kelas            :  2EB15
                                           Dosen           : Wahyu Widjayanti


UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas ekonomi
Jurusan Akutansi
PTA 2018/2019





PENDAHULUAN

Tujuan utama di dirikannya koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para anggotanya. Meningkatkan dapat diartikan mengubah keadaan ekonomi anggota menjadi lebih baik dan ini di anggap sebagai manfaat atau keuntungan yang diperoleh anggota di koperasi.Memberikan pelayanan yang baik menjadi tujuan utama koperasi yang memiliki anggota, meskipun dalam pelaksanaannya sering dijumpai berbagai kendala yang dihadapi termasuk profesionalisme pengurus dan karyawan yang melaksanakannya. Kualitas pelayanan yang baik sering dikatakan sebagai salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis. Kualitas pelayanan hendaknya dilihat dari sudut pandang anggota, anggotalah yang menentukan nilai kualitas pelayanan koperasi. Apabila kebijakan pelayanan yang dilaksanakan hasilnya sesuai dengan harapan anggota, maka anggota akan merasa puas, kemudian akan timbul keaktifan anggota untuk berpartisipasi dalam koperasi.
Menurut Subandi (2015:19) koperasi merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Berkembang atau tidaknya sebuah koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota dan manajemennya. Semakin banyak dan aktif anggota sebuah koperasi maka semakin besar peluang koperasi tersebut berkembang dan maju sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain. Pengurus dan karyawan sebagai pengelola koperasi harus mampu memberikan dorongan agar dapat menarik anggota untuk ikut serta dalam pengembangan koperasi. Untuk menarik minat seseorang agar menjadi anggota koperasi upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan yang baik bagi anggota dan masyarakat pada umumnya dalam segala bidang. Semua hal tersebut akan dapat baik dengan adanya prestasi dan hasil kerja yang baik dari pengurus, karyawan dan partisipasi anggota. Pengurus adalah anggota dari koperasi yang memperoleh kepercayaan dari Rapat Anggota untuk memimpin organisasi koperasi pada suatu periode tertentu.
Dalam organisasi koperasi kemampuan manajerial merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh pengurus koperasi karena pengurus koperasi merupakan mendataris rapat anggota tahunan yang akan berperan sebagai bahan eksekutif dalam mengelola koperasi. Yahya (2006:1) menyatakan bahwa kemampuan manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organsiasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dalam hal ini menajerial koperasi sangat berperan penting dalam laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi.


1.2   Identifikasi Masalah
1.      Mengenal lebih jauh apa itu menejemen koperasi dari segala aspek
2.      Efisiensi, Efektifitas Koperasi dan Analisis Laporan Koperasi.
3.      Hubungan Manajerial Koperasi  dengan Laporan dan Kinerja Koperasi.

PEMBAHASAN

Pengertian Manajemen Koperasi

adalah penerapan ilmu manajemen di koperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungjawab melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.
Konsep Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi tidak didasarkan pada pemaksaan wewenang, melainkan melalui keterlibatan dan partisipasi. Para manajer professional koperasi menggunakan metode yang sama seperti manajemen pada umumnya. Hanya saja nilai-nilai dan tujuan yang harus diperjuangkan metode itulah yang membuat manajemen koperasi unik dan berbeda dari manajemen lainnya. Fungsi utamanya adalah mengupayakan kepemimpinan koperasi bagi anggota dan pengurus terpilih di dalam pengembangan kebijakan dan strategi yang akan memberdayakan koperasi dalam mewujudkan cita-cita atau tujuannya.

Pola Manajemen Koperasi :
1.      Rapat Anggota merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
2.      Pengurus dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota.
3.      Pengawas mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh pengurus.
4.      Pengelola adalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus, nutk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha
A.H. Gophar mengatakan bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya manajemen.

Efektivitas Laporan Koperasi
1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas koperasi adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
3.    Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi :
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100% (2) Modal koperasi
4.    Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.Laporan keuangan koperasi yang disusun berdasarkan PSAK, akan membuat informasi yang disajikan menjadi lebih mudah dipahami.

2.3 Pengaruh Kemampuan Manajerial terhadap Efektivitas Laporan dan Kinerja Koperasi

Dalam koperasi kedudukan manajer berbeda dengan diorganisasi dalam perusahaan lain, Rapat Anggota merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi. Jadi rapat anggota akan berada diatas pengurus, pengawas, manajer, dan anggota. Dan pengurus setara dengan pengawas dimana diatas manajer, dan dalam manajemen koperasi pada dasarnya ada tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya manajemen.

Sudut pandang organisasi, manajemen koperasi terbentuk dari tiga unsur : anggota, pengurus dan karyawan. Harap dibedakan struktur atau alat perlengkapan organisasi yang sepintas sama adalah : Rapat anggota, Pengurus, dan Pengawas. Dari sini kita jelas melihat perbedaan struktur organisasi koperasi dengan organisasi lain yang dapat mempengaruhi efektivitas kinerja koperasi. Kemudian dari sudut pandang proses, manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini juga berbeda dengan manajemen organisasi lain dimana semua keputusan pada akhirnya ditentukan dan ditetapkan oleh 1 orang yang memegang wewenang yaitu manajer, dalam koperasi kekeluargaan adalah hal penting jadi pengambilan keputusan dilakukan secara demokrasi, karena itu, manajemen koperasi ini sering dipandang kurang efisien, kurang efektif dan sangat mahal. Yang terakhir dari sudut pandang gaya manajemen, manajemen koperasi menganut gaya partisipatif, dimana posisi anggota ditempatkan sebagai subjek dan manajemen yang aktif dalam mengendalikan manajemen perusahaannya. Sekali lagi tatanan cara manajemen koperasi berbeda dari organisasi lain, dalam hal ini koperasi adalah organisasi yang mengutamakan anggotanya. Pada umumnya setiap anggota dalam koperasi merupakan subjek dan manajemen yang secara bersama ikut mengendalikan dan mengatur koperasi, hal ini pun berpengaruh pada efektifitas kinerja koperasi.

KESIMPULAN
Kemampuan pengaruh manajerial organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi sangatlah penting. Karena pengaruh manajerial dalam sebuah organisasi bisa mengubah keadangan suatu organisasi tersebut. Jika suatu organisasi tidak dapat menerapkan sistem manajerial yang tepat, maka organisasi tersebut tidak akan bertahan lama dan hancur. Sedangkan jika suatu organisasi tersebut menerapkan sistem manajerial yang tepat maka organisasi tersebut akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Maka dari itu oraganisasi seperti koperasi juga sangat membutuhkan manajerial yang tepat, agar laporan dan kinerja koperasi dapat memuaskan para anggotanya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Jenis-Jenis Koperasi

Business English 2 (tanggal 11 Juli 2020)