Makalah Jenis-Jenis Koperasi
JENIS-JENIS KOPERASI DI
INDONESIA
Kelompok 5 :
-
Fadhil
Mujahidillah 22217029
-
Nafisah
Qoulbi 24217399
-
Nixon
Joselino Suki 24217523
-
Rafika
Annisa 24217866
-
Rebecca
Manalu 25217010
-
Siti
Fakhirah 26217580
2EB15
Mata kuliah : Ekomoni Koperasi #
Dosen : Wahyu Widjayanti
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
A. Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
Pengelompokan
jenis-jenis koperasi yang pertama adalah berdasarkan jenis usahanya.
Berdasarkan hal tersebut koperasi dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu koperasi
produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam (KSP). Simak penjelasan
lengkapnya di bawah ini
1. Koperasi Produksi
Koperasi
produksi adalah sebuah koperasi yang memiliki tujuan untuk membantu usaha para
anggotanya atau melakukan usaha secara bersama-sama. Ada berbagai macam bentuk
koperasi produksi seperti koperasi produksi untuk para petani, peternak sapi,
pengrajin, dan sejenisnya.
Pada koperasi
produksi yang membantu usaha para anggotanya biasanya memiliki tujuan untuk
membantu kesulitan-kesulitan anggotanya dalam menjalani usaha. Sebagai contoh
koperasi membantu menyiapkan bahan baku untuk dibuat kerajinan.
Contoh lainnya
koperasi juga bisa membantu para petani dalam mempersiapkan bibit dan pupuk
untuk menanam padi. Para pelaku usaha yang bergabung didalamnya juga bisa
berdiskusi dengan koperasi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan secara
bersama-sama.
Bentuk bantuan
yang diberikan juga dapat berupa bantuan untuk menjual barang hasil produksi
para anggotanya. Koperasi akan menampung seluruh hasil produksi agar para
anggotanya bisa dengan mudah menjual barang hasil usahanya.
Sebagai contoh
koperasi produksi membantu menampung hasil pertanian dari para anggotanya.
Hasil pertanian tersebut dapat berupa jagung, padi, kacang, kedelai, dan
lain-lain. Selain itu juga dapat menampung hasil dari para pengrajin dan
peternak yang menjadi anggotanya.
2. Koperasi
Konsumsi
Koperasi
konsumsi adalah sebuah koperasi yang menjual berbagai barang kebutuhan pokok
untuk para anggotanya. Harga barang-barang dari koperasi umumnya lebih murah
dari harga di pasaran. Sebagai contoh koperasi menjual beras, telur, gula,
tepung, kopi, dan lain sebagainya.
3. Koperasi
Simpan Pinjam
Koperasi simpan
pinjam (KSP) biasanya juga dikenal sebagai koperasi kredit. Sesuai dengan
namanya koperasi ini menyediakan pinjaman uang dan untuk tempat menyimpan uang.
Uang pinjaman diperoleh dari dana yang dikumpulkan secara bersama-sama oleh
para anggotanya.
Jika dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja koperasi
simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya. Namun sebenarnya terdapat
beberapa perbedaan antara KSP dengan bank konvensional.
Berikut beberapa poin yang membedakan koperasi simpan pinjam
dengan bank:
- Bunga
pinjaman yang ditawarkan lebih ringan dibanding dengan bank.
- Pembayaran
pinjaman dapat dilakukan secara mengangsur.
- Bunga
yang didapatkan dari hasil pinjaman dinikmati secara bersama dengan cara
bagi hasil.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha (KSU) adalah jenis koperasi yang
didalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha. Bentuk usaha yang dilakukan
bisa berupa gabungan antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi atau antara
koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.
B.
Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan Status Anggotanya
Jenis-jenis
koperasi berdasarkan status anggotanya adalah pengelompokan koperasi yang
dilihat dari kesamaan status orang-orang yang menjadi anggota koperasi
tersebut. Jenis-jenis koperasi ini sangat banyak. Hal ini karena
selama sekumpulan orang yang mempunyai status yang sama dan mereka membuat
koperasi maka koperasi tersebut bisa menjadi salah satu jenis-jenis koperasi.
Agar lebih jelas coba perhatikan jenis-jenis koperasi di bawah ini:
1. Koperasi
Pegawai Negeri
Koperasi jenis
ini memiliki anggota yang terdiri dari para pegawai negeri. Koperasi Pegawai
Negeri (KPN) sekarang telah berubah nama menjadi Koperasi Pegawai Republik
Indonesia. Koperasi ini memiliki tujuan utama utama untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Hampir setiap
instansi pemerintahan di daerah atau pun nasional memiliki koperasi pegawai
negeri. Selain itu terkadang setiap instansi juga memiliki lebih dari satu
koperasi karena ada juga departemen-departemen dalam yang membuat koperasi
sendiri.
2. Koperasi
Pasar (Koppas)
Koperasi Pasar
(Koppas) adalah jenis koperasi yang anggotanya terdiri dari para pedagang
pasar. Bentuk koperasi koperasi pasar dapat berupa koperasi simpan pinjam yang
menyediakan pinjaman modal bagi para pedagang.
Sehingga bisa
mengurangi kerugian akibat para pedagang berutang kepada para rentenir.
Meskipun begitu masih banyak para pedagang yang terjerat pusaran rentenir.
Sehingga perlu terus dilakukan upaya agar para pedagang tidak terjerat utang
dengan para rentenir.
3. Koperasi Unit Desa
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari masyarakat pedesaan. Koperasi unit desa biasanya melakukan kegiatan usaha di dalam bidang ekonomi khususnya yang berkaitan dengan pertanian atau perikanan.
4. Koperasi Sekolah
Koperasi
sekolah biasa dapat dengan mudah kita temukan di berbagai sekolah mulai dari
SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Anggota koperasi ini biasanya terdiri dari
guru, siswa, dan karyawan pada sebuah sekolah.
ada umumnya
koperasi sekolah melakukan kegiatan seperti koperasi serba usaha. Jadi selain
menjual barang-barang kebutuhan sekolah, koperasi juga bisa digunakan oleh para
siswa dan guru sebagai tempat untuk menyimpan uang.
5. Koperasi
Pondok Pesantren
Koperasi pondok
pesantren (Kopontren) adalah koperasi yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren,
santri, staf pengajar, dan karyawan. Kegiatan yang dilakukan Kopontren biasanya
menyediakan barang-barang kebutuhan santri seperti kitab-kitab dan baju muslim.
C.
Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
Jenis-jenis
koperasi berdasarkan tingkatannya terbagi menjadi dua, yaitu koperasi primer
dan koperasi sekunder. Perbedaan koperasi primer dan sekunder dapat dilihat
dari jenis anggotanya. Agar lebih jelas simak penjelasan di bawah ini.
1. Koperasi
Primer
Koperasi primer
adalah koperasi yang beranggotakan orang-seorang dengan syarat minimal 20
orang. Syarat lainnya adalah orang-orang yang membentuk koperasi tersebut harus
memenuhi persyaratan anggaran dasar koperasi primer dan memiliki tujuan yang
sama.
2. Koperasi
Sekunder
Koperasi
sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh sebuah organisasi koperasi atau
beranggotakan koperasi primer. Anggota koperasi sekunder adalah
koperasi-koperasi yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama agar kegiatan
yang dilakukan bisa lebih efisien.
Koperasi sekunder
bisa didirikan oleh koperasi sejenis atau pun berbagai jenis atau tingkatan
koperasi. Yang dimaksud dengan tingkatan contohnya adalah tingkat pusat,
gabungan, dan induk, dimana penamaan dan jumlah tingkatan ini ditentukan
sendiri oleh anggota koperasi sekunder.
D.
Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya
Jenis-jenis
koperasi berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu koperasi
konsumsi, koperasi jasa, dan koperasi produksi. Berdasarkan penamaan koperasi
nya saja kita sudah bisa melihat bahwa setiap jenis koperasi tersebut memiliki
fungsi yang berbeda-beda.
1. Koperasi
Konsumsi
Koperasi
konsumsi adalah sebuah koperasi yang bertujuan menyediakan barang-barang
kebutuhan untuk para anggotanya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya
barang-barang tersebut disesuaikan dengan jenis anggota dalam koperasi
tersebut.
2. Koperasi
Jasa
Koperasi jasa
adalah koperasi yang melakukan kegiatan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh
anggota. Contohnya seperti jasa simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan
lain-lain. Dimana pemilik seluruh aset usaha koperasi dan pengguna layanan
jasa adalah anggota koperasi itu sendiri.
3. Koperasi
Produksi
Koperasi
produksi melakukan kegiatan seperti penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan
produksi, dan membantu memproduksi jenis barang tertentu. Selain itu koperasi
juga ikut membantu menjual dan memasarkan hasil produksi para anggota koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
https://informazone.com/jenis-jenis-koperasi/

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut